Let's know her better...
Siapakah Rahab? Asal usulnya tidak disebutkan secara detail dalam Alkitab, kita mulai mengenal dirinya sejak disebutkan dalam kitab Yosua pasal 2. Kisah ini dimulai ketika Tuhan memerintahkan Yosua untuk masuk ke dalam kota Yerikho dan merebut tanah Kanaan. Seperti yang kita ketahui selama ini, tanah Kanaan adalah tanah perjanjian yang dijanjikan Allah kepada bangsa Israel turun-temurun sejak jaman Musa. Namun karena hati bangsa Israel yang tegar tengkuk maka bangsa itu pun mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun lamanya baru diijinkan Tuhan memasuki tanah Kanaan. Kanaan digambarkan sebagai negri yang berkelimpahan dan luas, negri yang berlimpah dengan susu dan madu, negri dimana anda akan menemukan segala sesuatu yang anda butuhkan dalam setiap bidang kehidupan. Siapa yang tidak ingin tinggal di negri sesubur itu?
Namun... untuk memasuki dan memiliki tanah ini, Tuhan memberikan jalan yang tidak mudah, yaitu melalui jalan medan peperangan. Medan peperangan yang dipimpin oleh Tuhan sendiri dimana Yosua yang terpilih sebagai panglima perang kepercayaanNya.
Namun... untuk memasuki dan memiliki tanah ini, Tuhan memberikan jalan yang tidak mudah, yaitu melalui jalan medan peperangan. Medan peperangan yang dipimpin oleh Tuhan sendiri dimana Yosua yang terpilih sebagai panglima perang kepercayaanNya.
Yosua bertindak bijak dan hati-hati dengan mengirimkan dua pengintainya dari Sitim menuju kota Yerikho. Di sinilah kisah Rahab dimulai dengan kalimat, "Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal yang bernama Rahab, lalu tidur di situ." (Yosua 2:1b)
kota Yerikho adalah salah satu kota tertua di jaman itu dengan benteng batu terkuat di sekeliling kota itu dan terletak tidak jauh dari sungai. (mau tahu lebih detail, cek ke link berikut ini: http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Yerikho)
Bagian yang cukup menarik dari kisah ini adalah tidak disebutkan bagaimana kedua pengintai ini dapat menemukan rumah Rahab semudah itu? Maksud saya, dari sekian banyak rumah di kota Yerikho, mengapa rumah Rahab yang terpilih sebagai tempat peristirahatan oleh kedua pengintai Israel ini? Banyak tafsiran bahkan komentar yang memberikan kemungkinan bahwa Rahab adalah seorang penjaga penginapan (dimana hal ini tidak tercatat secara persis di dalam Alkitab), jadi kemungkinan inipun harus diperhatikan secara seksama.
Menurut saya, Tuhan bekerja dengan sangat sempurna, entah dengan cara seperti apa (hanya Tuhan yang tahu) namun kedua pengintai ini diarahkan hingga akhirnya mereka bukan hanya sampai di rumah Rahab tetapi juga mengambil keputusan untuk bermalam di rumahnya. Bisa diambil kesimpulan juga bahwa rumah Rahab sepertinya terletak tidak jauh bahkan mungkin juga di atas gerbang kota karena tertulis di ayat berikutnya, "Kemudian diberitahukanlan kepada raja Yerikho, demikian: "Tadi malam ada orang datang ke mari dari orang Israel untuk menyelidik negri ini." (Yosua 2:2)
Hebat sekali, bukan?! Dalam sebentar saja, informasi datangnya dua pengintai dari Israel dapat tertangkap oleh tetangga-tetangga mungkin... disampaikan kepada pengawal raja dan akhirnya sampai ke telinga raja (cerita dari mulut ke mulut memang sangat efektif cepat). Tetapi yang mereka tidak ketahui adalah Rahab bukanlah wanita biasa melainkan seorang wanita yang dipilih dan dipakai Tuhan oleh karena imannya yang berani untuk percaya kepada Sang Yahweh.
1. Rahab adalah seorang wanita yang cerdik, mengapa? Karena dia tahu persis seperti apa keadaan di kota tempat dia tinggal selama ini. Dia tahu resiko menampung dua pria asing yang bermalam di rumahnya tidak akan membawa keadaan aman-aman saja kedepannya. Rahab mempersiapkan dan berpikir serta bertindak dengan sangat cepat untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dimana salah satunya adalah ketika raja Yerikho mengutus orangnya datang ke rumah Rahab: "Maka raja Yerikho menyuruh orang kepada Rahab, mengatakan: "Bawalah ke luar orang-orang yang datang kepadamu itu, yang telah masuk ke dalam rumahmu, sebab mereka datang untuk menyelidik seluruh negri ini." (Yosua 2:3)
2. Rahab adalah seorang wanita yang tenang, bayangkan jika dia tidak sanggup tenang menghadapi orang-orangnya raja Yerikho maka resiko yang harus dihadapinya jauh lebih besar, Diperlukan pengendalian diri yang luar biasa tenang untuk bisa teguh menghadapi orang suruhan raja Yerikho dan bahkan memberitahukan kebohongan: "Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang. Berkatalah ia: "Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu dari mana mereka, dan ketika pintu gerbang hendak ditutup menjelang malam, maka keluarlah orang-orang itu; aku tidak tahu, ke mana orang-orang itu pergi. Segeralah kejar mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka." (Yosua 2:4 - 5)
3. Rahab bukan hanya cerdik secara otak namun juga pintar secara bertindak, dia langsung bertindak: "Tetapi perempuan itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan menyembunyikan mereka di bawah timbunan batang rami, yang ditebarkan di atas sotoh itu." (Yosua 2:6). Menjadi seorang wanita yang hanyak cerdik secara otak namun tidak pintar untuk bertindak itu biasanya hanya membawa kesulitan bukannya menolong dan Rahab sudah membuktikan hal itu.
Rahab hide the two spies |
4. Rahab adalah seorang wanita ramah yang pergaulannya luas, mengapa? dikarenakan orang suruhan raja Yerikho percaya langsung kepada perkataan Rahab. Ada kemungkinan bahwa Rahab bukanlah orang tertutup dan tidak populer di kota tersebut, mengingat masa lalunya sebagai perempuan sundal maka sangatlah mungkin bahwa Rahab adalah salah satu wanita yang cukup populer dan dicari kebanyakkan orang sebagai tempat mendapatkan ataupun menyimpan informasi. Hal ini juga yang menjadi salah satu penyebab mengapa Rahab bisa mendapatkan begitu banyak informasi tentang bangsa Israel. Tidak mungkin bagi seseorang bisa mendapatkan begitu banyak cerita jika dia tidak banyak bergaul dengan berbagai kalangan, bukan?
5. Rahab adalah seorang wanita yang berani. Seluruh perkataan dan tindakannya didasarkan pada sebuah keberanian yang tidak biasa bagi seorang wanita pada jaman itu dimana seringkali wanita hanya dipandang sebelah mata. Keberaniannya menampung dua orang pengintai Israel dimana dia tahu itu pasti mengandung resiko tersendiri. Keberaniannya menyembunyikan dua pengintai ini. Keberaniannya berbohong bahkan mengarahkan orang suruhan raja Yerikho ke arah yang salah. Keberaniannya untuk bernegosiasi dengan dua pengintai Israel dan menyatakan isi hatinya secara terbuka bahkan meminta belas kasihan dari mereka. Seringkali dibilang: "Wanita yang hebat bukanlah wanita yang kuat melainkan wanita yang berani menghadapi resiko." dan sekali lagi Rahab membuktikan hal tersebut.
6. Rahab adalah seorang negosiator handal. Bukan hanya diperlukan kecakapan berbicara namun juga pintar dalam ber-strategi membuat kesepakatan bersama. Rahab menunjukkan kepawaiannya dalam Yosua 2:8-13 (baca sendiri yaaa... hehe). Luar biasa sekali, keberaniannya memberikan dorongan untuk maju dan bernegosiasi soal keselamatan diri dan keluarganya kepada dua pengintai Israel ini.
Rahab negotiate with the two spies |
7. Rahab menunjukkan imannya kepada Sang Yahweh dengan berani berkata dan berani bertindak pada saat yang bersamaan. Iman tidak bisa hanya berat pada salah satu melainkan harus berjalan seiringan dalam perkataan dan perbuatan. Rahab menunjukkan imannya secara seimbang pada perkataan dan perbuatan. Secara perkataan, Rahab mengakui Allah orang Israel sebagai satu-satuNya Tuhan yang berkuasa, Allah yang melakukan berbagai keajaiban, Allah di langit di atas dan di bumi di bawah. Secara perbuatan, Rahab mengakui keyakinannya itu dengan menolong dua pengintai Israel lolos dari kota Yerikho dengan membawa informasi yang berharga, yaitu: seluruh kota Yerikho telah tawar hati dan jatuh semangat sejak lama ketika mendengar kisah bangsa Israel yang luar biasa.
8. Rahab adalah seorang wanita yang dapat dipercaya dan menepati janjinya. Tanpa kedua hal ini, maka saya pikir kedua pengintai Israel pun tidak cukup berani mengambil resiko untuk membuat kesepakatan dengan perempuan sundal dari Yerikho. Namun ada kekuatan dan keteguhan dalam karakter Rahab yang membuat kedua pengintai Israel ini pun dapat melihat bahwa Rahab adalah seseorang yang dapat dipercaya sehingga mereka pun berani berkata: "Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia kami kepadamu." (Yosua 2:14)
9. Rahab adalah seorang wanita yang memberikan solusi. Dia bukan hanya menurunkan kedua pengintai dari jendela rumahnya namun dia juga memberikan arahan kemana kedua pengintai ini harus pergi dan berapa lama harus berdiam diri sampai para pengejar pengintai Israel ini kembali pulang. Maksud saya, kesepakatan sudah dibuat namun tidak ada kewajiban bagi Rahab untuk menolong sejauh itu namun sekali lagi Rahab menunjukkan kebaikkannya dengan memberikan pertolongan lebih dari yang diminta. Menjadi seorang wanita yang bukan hanya bisa pintar berbicara namun bisa memberikan solusi dari permasalahan yang ada pun merupakan tanda dari seorang wanita yang bisa diandalkan dalam komunitasnya.
10. Rahab adalah wanita yang taat. Pintar boleh tapi seringkali kelebihan ini membawa ketidaktaatan namun Rahab membuktikan kebalikannya. Sekalipun dia termasuk wanita cerdas namun dia pun menunjukkan suatu sikap ketundukkan melalui ketaatannya terhadap kesekapatan yang diajukan oleh pengintai Israel itu: "sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami..." (Yosua 2:18) dan ketaatan itu dibuktikan setelah para pengintai itu pergi: ".....Kemudian perempuan itu mengikatkan tali kirmizi itu pada jendela." (Yosua 2:21b)
Rahab tied the scarlet cord on her window |
Kisah selanjutnya bisa kita baca di kitab Yosua pasal 6 ayat 22-25, bagaimana Rahab dan keluarganya terselamatkan, dibiarkan hidup oleh Yosua dan bahkan diam di antara bangsa Israel karena telah menolong kedua pengintai Israel.
Dari kisah Rahab, apa yang bisa kita pelajari? Yosua adalah salah kitab dari kitab sejarah maka dari kisah ini pun ditulis agar kita dapat belajar serta mengambil hikmat iman sebagai anak-anak Tuhan.
1. Iman adalah anugrah. Sekali lagi, kisah ini menyatakan bahwa iman adalah anugrah bukan usaha kita ataupun karena kebanggaan diri yang sudah kita capai selama ini. Rahab yang memiliki masa lalu sebagai perempuan sundal, berasal dari kota Yerikho yang tidak mengenal Tuhan, secara hati dan fisik telah banyak terluka namun Tuhan berikan kesempatan untuk mengenal Tuhan yang Sejati, satu-satuNya Tuhan yang sanggup memberikan keselamatan secara utuh. Iman adalah pemberian dari Tuhan, Dia yang memilih, sekali lagi bukan kita yang pantas melainkan karena Dia yang menganugrahkan.
2. Iman adalah penyerahan diri secara utuh. Rahab memberikan dan mempertaruhkan dirinya secara utuh dalam kisah ini. Sekalipun kalau ada resiko ketahuan dan nyawa menjadi taruhannya maka Rahab berani mempertaruhkan itu semua secara total. Inilah iman, tidak setengah-setengah. Semuanya dilakukan dengan total.
3. Iman adalah penyelamatan secara global. Bangsa Israel yang selalu membanggakan bangsa mereka sebagai bangsa pilihan Allah namun seringkali menunjukkan sikap tegar tengkuk yang berkali-kali jatuh dalam dosa kesombongan dan eksklusivisme. Namun, melalui kisah Rahab, kita dapat melihat Allah akan memberikan keselamatan kepada siapa yang mau percaya kepadaNya, keselamatan itu bersifat global. Keselamatan dari Allah tidak bersifat tertutup dan eksklusivisme. Siapapun dan dari bangsa manapun boleh mendapatkan kesempatan penyelamatan yang sama besar porsinya dengan hanya cukup percaya kepada Allah yang Sejati.
4. Iman adalah pemulihan secara utuh. Rahab dipulihkan oleh tangan ajaib Allah baik secara hati, jiwa maupun fisik. Tidaklah mudah menjadi seorang Rahab dengan masa lalu kelam dan menjalani kehidupan yang keras. Namun Rahab menunjukkan iman yang tidak mudah menyerah dan melalui kegigihannya, Rahab pun menerima pemulihan secara utuh yang hanya bisa didapatkan melalui anugrah Tuhan semata. Pemulihan ini pun membawa sukacita lebih besar, Tuhan memberikan kesempatan kedua bagi Rahab untuk belajar mencintai dan dicintai dari Sang Yahweh sendiri dan mendapatkan suami dari suku Yehuda, yaitu Salmon (Matius 1:5) yang ternyata kelak menjadi garis keturunan nenek moyang dari silsilah Yesus Kristus. Luar biasa bukan?!
5. Iman adalah penebusan. Rahab mengalami proses penebusan yang indah dan tidak mudah dijalani. Setelah diam di antara bangsa Israel, tantangan demi tantangan tentunya masih dia hadapi sebagai orang Yerikho yang harus beradaptasi baik dengan budaya maupun tradisi bangsa Israel. Namun di dalam penebusan itu, Rahab tentunya mengalami proses penebusan dimana dia belajar bahwa dirinya bukanlah dirinya yang dulu melainkan dirinya adalah ciptaan baru yang memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki serta merubah arah hidupnya ke arah yang menyenangkan hati Tuhan.
Ada quotes berbunyi seperti ini: "Setiap orang Kristen, layaknya seperti Rahab, yang menggantungkan tali kirmizi di jendela jiwa mereka."
Apa maksud kata-kata ini? Maksudnya adalah karya penebusan Kristus yang tidak boleh mudah dilupakan dan kiranya kisah Rahab menjadi penguatan atas iman kita. Karya penebusan Kristus tidak dilakukan dengan setengah-setengah ataupun menjadi pajangan konyol dalam kehidupan kita namun sebaliknya, itu haruslah menjadi tanda yang paling kuat dan mencolok dalam kehidupan setiap pengikut Kristus.
Pertanyaannya: Adakah kita tetap taat seperti Rahab yang memasang tali kirmizi pada jendela untuk menunjukkan kesetiaan kita kepadaNya?
God bless you all ^^